MAGNESIUM DALAM TANAH
MAGNESIUM DALAM TANAH
Selama masa pertumbuhan dan perkembangan, tanaman membutuhkan beberapa unsur hara yang salah satunya meliputi: Magnesium (Mg). Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial. Unsur hara essensial berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman diperlukan dalam jumlah besar atau disebut unsur hara makro.
Sumber Mg-tanah
Mineral primer:
1. Dolomit : CaMg(CO3)2
Komposisi kimia : MgO 21.7%, CaO 30.4%, CO2 47.9%
Sistem : Trigonal, Simetri rhombohedral
Warna : Putih kelabu
Kekerasan : 3.5 - 4.0 ; Rapuh
Berat jenis : 1.8 - 2.9
Sifat diagnostik : Kondisi dingin lambat bereaksi dengan HCl
2. Biotit : K(Mg,Fe)3 (AlSi3O10)(OH)2
Sistem : Monoklinik
Habit : Kristalnya prisma pseudo-heksagonal, seringkali pipih berlapis
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 2.5
Berat jenis : 2.8 - 3.4
Warna : Kuning pucat hingga coklat
Komposisi kimia : Komposisinya beragam. Sebagian K diganti oleh Na, Ca, Rb, Cs. Mg dapat diganti oleh fero dan feri; sebagian OH dapat diganti oleh F
3. Klorit : (Mg, Fe,Al)6 (Al,Si)4O10 (OH)8
Sistem : Monoklinik
Habit : Kristal pseudo-heksagonal
Warna : Hijau khas
Kekerasan : 2.5
Berat jenis : 2.6 - 3.3
Warna : Hijau khas
Komposisi kimia : Mg dan Fe dapat saling menggantikan
4. Serpentin
5. Olivin
Bahan Pupuk:
1. MgSO4.7H2O
2. MgSO4.H2O
3. K-Mg-sulfat
4. Magnesia
5. Basic slag
Kation magnesium dalam larutan tanah dapat mengalami:
1. Hilang bersama air drainase: Proses pencucian
2. Diserap oleh organisme
3. Dijerap pada permukaan koloid tanah
4. Diendapkan sebagai senyawa kalsium sekunder
Faktor ketersediaan Magnesium tanah:
1. Jumlah kalsium dapat ditukar (Mg++ yang dijerap oleh koloid tanah)
2. Derajat kejenuhan Mg dari kompleks pertukaran
3. Tipe koloid tanah
4. Sifat ion-ion komplementer yg dijerap oleh koloid tanah
Mg-dd (me/100g)
Nilai Magnesium dapat ditukar atau Mg-dd (me/100g) dalam tanah dikelompokkan dalam lima kategori berikut:
(1) sangat rendah untuk nilai Mg-dd (mg/100 g) <> 8,0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar