Mengapa Sukarno memusuhi malaysia?
Pada awalnya, tanah semenanjung Malaya telah "dimerdekakan" atau "dihadiahkan kemerdekaan" oleh Inggris pada tahun 1957. Kemudian pada tahun 1961, Pemerintah kolonial Inggris juga berencana meninggalkan kalimantan utara. Pada saat itu, pulau Kalimantan dibagi atas 4 (empat) daerah administratif. Sebelah selatan (yang merupakan sebagian besar) dibawah Indonesia, sementara di utara terdapat kesultanan Brunei serta 2 (dua) buah koloni Inggris yaitu serawak dan Britania Borneo Utara (kemudian dinamakan sabah). Sebagai bagian dari rencana penarikannya dari kalimantan utara, Pemerintah Kolonial Inggris hendak membentuk Negara Malaysia. Yang terdiri atas tanah semenanjung malaya ditambah koloni Inggris di Kalimantan utara.
Pada saat itu, Indonesia yang masih di bawah Presiden Sukarno memiliki garis politik yang sangat bertentangan dengan Inggris. Dengan dibentuknya Negara Federasi Malaysia, secara militer Presiden Sukarno merasa dikepung oleh Inggris. Dan Sukarno melihat hal ini sebagai ancaman bagi Revolusi Indonesia yang sedang berjalan. Terlebih dengan masih ditempatkannya pasukan Inggris dan pasukan gurkha di Malaysia.
Kemudian dikirimkanlah sukarelawan dan sukarelawati Indonesia ke semenanjung Malaya dan kalimantan utara. Pengiriman dilakukan melalui 3 (jalur), yaitu melalui darat, laut, dan udara (melalui pasukan payung). Tujuannnya jelas, untuk melakukan infiltrasi dan menghancurkan atau mengagalkan terbentuknya negara Malaysia. Hasil dari penginfiltrasian ini adalah terjadinya bentrokan-bentrokan antara tentara malaysia-inggris melawan tentara sukarelawan Indonesia. Aktivitas angkatan bersenjata Indonesia di Perbatasan pun juga meningkat. Berikut aktivitas infiltrasi (pertempuran) yang pernah tercatat :
- Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya;
- Di bulan Agustus 1964, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor;
- Pada 17 Agustus 1964, pasukan terjun payung Indonesia mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya;
- Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung Indonesia didaratkan di Labis, Johor;
- Pada 29 Oktober 1964, 52 tentara Indonesia mendarat di Pontian, di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Rejimen Askar Melayu Di Raja;
- Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu;
- Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya;
- Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Regimen Askar Melayu Di Raja.
Kekalahan Indonesia
Pada pertengahan 1965, publik Indonesia percaya bahwa Indonesia akan memenangkan pertempuran melawan Malaysia-Inggris, dan berarti Federasi Malaysia akan dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaan Indonesia.
Namun kenyataan yang terjadi ternyata berbeda. Sebab, pada akhir bulan september 1965 telah terjadi suatu gerakan bahkan pergulatan dalam militer Indonesia. Peristiwa pergulatan ini berawal dari diculik dan dibunuhnya beberapa PATI (perwira tinggi) Angkatan Darat. Namun, akhir dari peristiwa ini ternyata sangat luas dan dalam bagi keadaan politik Indonesia, yaitu hancurnya PKI (Partai Komunis Indonesia) secara total dan beralihnya kekuasaan dari Presiden Soekarno pada Rezim militer di bawah pimpinan Soeharto.
Penguasa baru di Indonesia (Soeharto), rupanya lebih memilih untuk bersekutu dengan kaum imperialis Inggris-Amerika termasuk anteknya yaitu Malaysia. Karena itu, dengan alasan berkonsentrasi menyelesaikan permasalahan dalam negeri, Soeharto menghentikan permusuhan dengan Malaysia. Perlu untuk diingat, yang dimaksud dengan menyelesaikan permasalahan dalam negeri adalah berupa pengejaran dan pembantaian terhadap orang-orang yang dianggap atau dituduh berhubungan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia), dan mereka yang dikejar dan dibantai adalah orang-orang tak bersenjata.
info yang memberi penjelasan, kenapa dahulu, Bung Karno (BK), dahulu menentang Malaysia.
BalasHapusSekaligus, info kenapa Malaysia selalu ingin agar Asset2 Seni dan Budaya Indonesia, dipatenkan, sebagai Asset Malaysia.
Sekaligus menginfokan, Kenapa Tokoh Malaysia, Kenapa Mendekati Tokoh dan Calon Pemimpin Indonesia yang masih NAIF, dengan harapan, Ke LUGU annya, Tidak Akan Pernah Mau dan Bisa Halangi Malaysia Menjadi Truly Asia, dimana Indonesia hanya akan dikenal dunia sebagai nama masyarakat yang Mendukung Kebesaran Malaysia..