Rabu, 26 Agustus 2009

isra' miraj dlm ar-rahman ayat 33

Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (QS. Ar-Rahman : 33)

Isra’ mi’raj

Isra Mi`raj terbagi dalam dua peristiwa berbeda. Pertama, dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dengan menaiki buraq.

Buraq adalah kendaraan tercepat dan tak ada kendaraan menandingi kecepatannya. Buraq ini bergerak cepat dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa dari Mekah sampai Yerussalem dalam waktu cepat. Kedua, dalam Mi`raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi.

Tatkala Nabi sampai ke langit tertinggi, Allah SWT memerintahkan Nabi agar umatnya disuruh shalat 50 kali sehari. Pada saat itu, Nabi Musa datang dan berkata bahwa perintah itu terlalu berat dan meminta Nabi agar bermohon kepada Allah SWT supaya perintah shalatnya dikurangi.

Saat Nabi berhadapan Allah SWT, Nabi meminta shalatnya dikurangi. Maka, Allah pun mengabulkannya sehingga dikurangi menjadi 45 kali sehari. Tetapi, Nabi Musa meminta kepada Nabi agar mengurangi lagi. Maka Nabi kembali ke hadapan Allah. Allah menguranginya, namun Nabi Musa menyatakan kelebihan sehingga terus dikurangi hingga shalat lima waktu menjadi yaitu Subuh (2 rakaat), Dzuhur (4 rakaat), Ashar(4 rakaat), Maghrib (3 rakaat) dan Isya (4 rakaat).

peristiwa isra’ mi’raj itu adlah salah satu aplikasi dari surat ar-rahman yang menjelaskan bahwa nabi Muhammad dapat menuju langit ke tujuh dan menjelajahi bumi . itulah tanda kekuasaan allah dan isra’ mi’raj haruslah bukan seremonial belaka tapi itu adalah wahana untuk meningkat kan ketakwaan kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar