Rabu, 29 April 2009

kwu proposal acak acakan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2009
PT. LAUT SEGARA
Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, BulukumbaSulawesi Selatan
Telp. (0418)-8219525
No.: .../I01.4/LS/C/II/2009
05 Februari 2009
Ha l: Permohonan Bantuan Dana Usaha
KepadaYth: Subdit Pengembangan Manajemen dan Komoditas
Jl. Bandang No.125Bulukumba
Telepon 0418 78732

Dalam menghadapi era perdagangan bebas, sangat dibutuhkan peningkatan persaingan pasar guna meningkatkan perekenomian yang lebih seimbang serta peningkatan sumber daya manusia.Menanggapi hal tersebut, PT. Laut Segara bermaksud menambah perluasan modal untuk lebih meningkatkan produksi dan juga tenaga kerja. Bersama ini kami sampaikan permohonan proposal bantuan modal sebesar Rp. Rp. 64.362.500 x 6 (banyaknya periode)= Rp386.175.000. untuk ekspandi perusahaan.Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak bersama ini,kami lampirkan sebagai berikut :1.Foto Copy Surat Izin Domisili2.Foto Copy SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)3.Foto copy NPWP4.Foto copy Sertifikat Tanah Hak Milik5.Foto copy IMB (Izin Mendirikan Bangunan6.Foto Copy Kartu Keluarga7.Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)Besar harapan kami permohonan ini dapat terealisir sesuai dengan kebutuhan yang tertera pada proposal.Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih. Hormat kami PT. Laut SegaraLa PatangDirekturA.Data Perusahaan1.Nama Perusahaan : PT. Laut Segara”2.Bidang Usaha: Produsen Food3.Jenis Produk: Budidaya Rumput Laut4. Alamat Perusahaan : Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba Sulawesi Selatan5. Nomor Telepon: 0418-78732B.Data Pemilik





Nama Pemilik: La PatangJabatan: DirekturTempat tanggal lahir:Bulukumba, 27 Juni 1967Alamat Rumah:Jl. Bandang No. 03, Bulukumba, Sulawesi SelatanNomor Telephon: 0857645321Struktur Organisasi:C.Data Konsultan1.Nama Konsultan: Rita Puspita Dewi, S.E, M.M2. Jabatan : Direktur Pusat Pengembangan Ekonomi dan Manajemen Bulukumba.2.Tempat Tanggal lahir: Makassar, 15 April 19803.Alamat Rumah: Jl. Cik Di Tiro No.25, Bulukumba, Sulawesi Selatan4.Nomor Telephon: 0852422808885.Alamat E-mail; Rita-dewi@gmail.com6.Pendidikan Terakhir: Magister Manajemen (S2)7.Pengamalan Kerja: Konsultan di beberapa UMKMD.Alasan Pemilihan budidaya rumput lautBUDIDAYA RUMPUT LAUTPENDAHULUANLATAR BELAKANGBudidaya rumput laut yang pada umumnya dapat dilakukan oleh para petani/nelayan dalam pengembangannya memerlukan keterpaduan unsur-unsur sub sistem, mulai dari penyediaan input produksi, budidaya sampai ke pemasaran hasil. Keterpaduan tersebut menuntut adanya kerjasama antara pihak-pihak yang terkait dalam bentuk kemitraan usaha yang ideal antara petani/usaha kecil yang pada umumnya berada dipihak produksi dengan Pengusaha Besar yang umumnya berada di pihak yang menguasai pengolahan dan pemasaran.Usaha perikanan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dalam bentuk usaha perikanan rakyat, dan perikanan besar milik pemerintah serta milik swasta nasional atau asing. Perikanan rakyat merupakan usaha skala kecil yang bercirikan antara lain pengelolaanya secara tradisional, produktivitas rendah dan para umumnya tidak mempunyai kekuatan menghadapi kompetisi pasar. Di lain pihak, perikanan besar yang memiliki teknologi skala usaha yang besar, mengelola usahanya secara modern dan teknologi tinggi, sehingga produktivitasnya tinggi dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi persaingan pasar. Kelemahan dari pengusaha perikanan kecil dan kekuatan dari pengusaha perikanan besar, merupakan potensi yang bisa menciptakan kesenjangan diantaranya. Karena dalam perkembangannya ada saling berkepentingan di antara kedua pihak, kesenjangan yang bisa timbul akan dapat diperkecil dengan mengadakan kemitraan antara pengusaha kecil perikanan rakyat dengan pengusaha besar di bidang perikanan atau produk kelautan. Salah satu komoditas yang masuk sebagai komoditas perikanan karena diusahakan di laut, dan yang dapat dikembangkan dengan menjalin kerja sama kemitraan adalah budidaya rumput laut.Perairan laut Indonesia dengan garis pantai sekitar 81.000 km diyakini memiliki potensi rumput laut yang sangat tinggi. Tercatat sedikitnya ada 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia, diantaranya ada 55 jenis yang diketahui mempunyai nilai ekonomis tinggi, diantaranya Eucheuma sp, Gracilaria dan GelidiumJenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah eucheuma, sp dan gracilaria. Di samping sebagai bahan untuk industri makanan seperti agar-agar, jelly food dan campuran makanan seperti burger dan lain-lain, rumput laut adalah juga sebagai bahan baku industri kosmetika, farmasi, tekstil, kertas, keramik, fotografi, dan insektisida. Mengingat manfaatnya yang luas, maka komoditas rumput laut ini mempunyai peluang pasar yang bagus dengan potensi yang cukup besar.Permintaan rumput laut kering kurang 9.300 MT per tahun dan untuk kebutuhan







industri di luar negeri 15.000 s.d. 20.000 MT per tahun. Pabrik pengolahan keragian rumput laut di Indonesia telah ada sejak tahun 1989. Sekarang ini ada 6 pabrik pengolahan rumput laut di Indonesia, karena itu pabrikan dan eksportir bersaing untuk memperoleh bahan baku rumput laut kering.Rumput laut sebagai salah satu komoditas ekspor merupakan sumber devisa bagi negara dan budidayanya merupakan sumber pendapatan petani nelayan, dapat menyerap tenaga kerja, serta mampu memanfaatkan lahan perairan pantai di kepulauan Indonesia yang sangat potensial.Sebagai negara kepulauan, maka pengembangan rumput laut di Indonesia dapat dilakukan secara luas oleh para petani/nelayan. Namun adanya permasalahan dalam pembudidayaan rumput laut seperti pengadaan benih, teknis budidaya, pengolahan pasca panen dan pemasarannya, maka untuk pengembangan usaha budidaya rumput laut ini para petani/nelayan perlu melakukannya dengan pola PKT (Proyek Kemitraan Terpadu) dimana para petani/nelayan bekerjasama menjalin kemitraan dengan pengusaha besar rumput laut.Untuk pengembangan budidaya rumput laut ini dipandang perlu adanya acuan yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha kecil, pengusaha besar, dan perbankan dalam mempersiapkan proyek ini. Dalam rangka menunjang pengembangan usaha budidaya rumput laut ini, disiapkan laporan model kelayakan PKT Rumput Laut ini yang disusun untuk dapat dipergunakan bagi pihak-pihak terkait dan Bank sebagai acuan di dalam mempersiapkan dan mempertimbangkan kelayakan pembiayaan dan pinjaman Bank.ASPEK KEUANGANKEBUTUHAN BIAYA PROYEKKebutuhan biaya proyek terdiri atas biaya investasi dan biaya tenaga kerja. Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan untuk pengadaan sarana produksi terdiri atas : Pengadaan bambu, tali nilol, tali rafia, tali jangkar, jangkar, bibit, tempat dan alat penjemuran dan pondok tunggu.Biaya tenaga kerja dapat dirinci atas : biaya pembuatan rakit, pengikatan bibit, merajut tali gantungan, memasang setting di laut, pemeliharaan tanaman, pembuatan jemuran, biaya operasi perahu, biaya panenan dan pasca panen.Rincian biaya proyek diuraikan sebagai berikut a. Biaya InvestasiPeriode 1.- Rakit ApungRp. 25.625.000- Bibit (E. Cotton)Rp. 12.500.000- Tempat dan alat penjemuranRp 4.500.000- Sampah Perahu ketintingRp. 3.500.000- Rumah tungguRp. 3.000.000Jumlah investasi periode1 Rp 49.125.000Periode 2Rp. 0Periode 3Rakit Apung Rp. 11.875.000Periode 4Rp 0Periode 5 Rp. 0Periode 6



Rakit ApungRp. 11.875.000Total investasiRp. 72.875.000Pada periode ketiga dan keenam dilakukan penggantian bambu dan tali rafia untuk rakit apung, sedangkan tali ris dan jangkar masih dapat digunakan sampai satu tahun operasi (6 periode). Dengan dilakukan penggantian bambu dan tali rafia pada rakit apung, maka biaya tenaga kerja pada periode ketiga dan keenam pun mengalami peningkatan, yang masing-masing periode sebesar Rp. 4. 875.000b. Biaya Tenaga Kerja- Periode 1Rp. 13.987.500- Periode 2Rp 13.687.500- Periode 3Rp 8.812.500- Periode 4Rp. 8.812.500- Periode 5Rp. 13.687.500- Periode 6Rp. 8.812.500Total Biaya Tenaga kerjaRp. 67.800.000.c. Biaya Operasi Perahu :- Periode 1Rp. 1.125.000- Periode 2Rp 1.125.000- Periode 3Rp 1.125.000- Periode 4Rp. 1.125.000- Periode 5Rp. 1.125.000- Periode 6Rp. 1.125.000 Total Biaya Operasi PerahuRp. 7.500.000Total biaya Proyek per tahun Rp. 148.175.000Kebutuhan biaya proyek selama periode pertama adalah- Biaya InvestasiRp. 49.125.000- Biaya tenaga kerjaRp. 13.987.500TotalRp. 64.362.500ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN:Kekuatan : 1.Harga Terjangkau2.Kualitas terjamin3.Kebersihan Rumput laut terjamin



elemahan :1.Manajemen tradisional2.Sarana dan prasarana sederhana3.Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan4.Pemasaran yang masih terbatasPeluang :1.Pangsa pasar yang masih luas2.Bahan baku yang mudah di dapat3.Pesaing besar relatip terbatas4.Biaya produksi yang terjangkauAncaman :1.Munculnya pesaing baruRENCANA KEBUTUHAN PINJAMANUntuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan kapasitas 50 % dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut diperlukan dana sebesar Rp386.175.000. Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas tempat usaha.PENUTUPDemikian rancangan proposal yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.Bulukumba, 05 Februari 2009Konsultan Rita Puspita Dewi, S.E, M.MDEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGANREPUBLIK INDONESIAKANTOR WILAYAH DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGANPROPINSI SULAWESI SELATAN KOTA MAKASSARSURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)MENENGAH NOMOR : 0820 -130 / 2023/PM/XI/20001. Nama Perusahaan: PT LAUT SEGARA2. Merek (milik sendiri/lisensi): MILIK SENDIRI3. Alamat Kantor perusahaan: Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba Sulawesi Selatan4. Nama Pemilik / Penanggung Jawab: LA PATANG5. Alamat Pemilik / Penanggung Jawab: Jl. H. Andi Muhammadiyah No. 98 Bonto Tiro, Bulukumba Sulawesi Selatan6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): 1.562.778.9-8017. Nilai modal dan kekayaan bersih Perusahaan seluruhnya tidak termasuk Tanah dan Bangunan tempat Usaha: Rp. 500.000.000,-(Lima ratus juta rupiah)8. Kegiatan Usaha: PERDAGANGAN BARANG




9. Kelembagaan: PERDAGANGAN BESAR10. Bidang Usaha: BUDI DAYA PETERNAKAN, PERIKANAN,DAN PERKEBUNAN.11. Jenis Barang.Jasa Dagangan Utama: BUDI DAYA RUMPUT LAUTSIUP ini diterbitkan dengan ketentuan :PERTAMA: Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan kegiatan Usaha Perdagangan di seluruh Wilayah Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan kegiatan Usaha Perdagangan.KEDUA: Pemilik / Penanggung Jawab wajib menaympaikan laporan kegiatan usaha perdagangannya dua kali dalam setahun dengan jadwal untuk semester pertama paling lambat tanggal 31 Juli dan untuk semester kedua paling lambat tanggal 31 Januari tahun berikutnya bagi SIUP Menengah dan Besar atau bagi SIUP Kecil satu kali dalam setahun, selambat-lambatnya tanggal 31 Januari tahun berikutnya.KETIGA: Tidak berlaku untuk kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi.KEEMPAT: Tidak untuk melakukan kegiatan usaha selain yang tercantum dalam SIUP ini.Dikeluarkan di : MAKASSARPada tanggal : 30 Nopember 2000Kantor Departemen Perindustrian dan PerdaganganKota Makassar Kepala,Drs. Achmad YardhyNIP. 070005483



Tidak ada komentar:

Posting Komentar